ASAHAN - Dirlantas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol.Muji Ediyanto, S.H., S.I.K buka suara terkait kegiatan ilegal yang menarik uang dari pemohon SIM.
Muji Ediyanto mengatakan akan meningkatkan pelayanan di Satpas Asahan agar tidak membuat citra kepolisian jelek.
Baca juga:
TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara
|
"Terimakasih masukannya, Kita akan tingkatkan pelayanan, " ucap Muji.
Disinggung terkait Sanki yang diberikan kepada oknum yang melakukan pungli dan apakah uang pungli mengalir keatasan, pria dengan 3 melati dipundaknya ini belum memberikan jawabannya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di hari ulang tahun (HUT) ke-78 Polri. Presiden Jokowi menyinggung citra Polri yang makin baik di masyarakat.
Pernyataan itu sekejap luntur akibat ulah oknum di Polres Asahan yang membuat tarif pembuatan SIM seharga 500 ribu rupiah.
Selain itu, pembuatan SIM di Satpas Polres Asahan tidak menjalankan SOP dengan mengikuti ujian teori maupun praktek.
Berdasarkan keterangan PS, pemohon SIM C, warga Tanah Karo rabu (3/7/2024), menerangkan bahwa mengurus SIM C di Polres Asahan harus melalui orang dalam dan membayar Rp. 500.000 tanpa adanya ujian teori dan ujian praktek.
“Tadi saya di Satpas Polres Asahan, ketika mau mengurus SIM C , saya di jumpai oleh oknum petugas Satpas, Berinisial IS saya ditawarkan membuat SIM C dengan harga Rp. 500.000 tanpa ujian teori dan juga ujian praktek biasanya disebut dengan istilah Tembak, " ucapnya.
Lanjutnya, “IS juga mengatakan bahwa membuat SIM di Polres Asahan itu kalau tidak ada orang dalam dijamin tidak akan pernah lulus mengikuti ujian teori dan ujian praktek, terbukti kurang lebih 30 menit PS menunggu dan akhirnya menerima SIM C itu.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, SIK, MM, MH melalui Baur SIM Aiptu Nauli P. Siregar akan mengecek informasi tersebut.
Sebelumnya, Kasubdit Regident Polda Sumut AKBP Marganda Aritonang inspeksi mendadak (Sidakk) ke Sat Lantas Polres Asahan, Rabu (7/2/2024).
Dalam Sidak tersebut, AKBP Marganda Aritonang didampingi Kasat lantas polres Asahan AKP Dwi Himawan Chandra S.i.k, M.M. Kanit Regident Iptu Syamsul Bahri SH dan Baur SIM Aiptu Nauli P .Siregar melakukan supervisi di beberapa ruang pelayanan pengurusan SIM (surat izin mengemudi).
AKBP Marganda Aritonang mengatakan, penyelenggaraan pelayanan SIM di Sat Lantas Polres Asahan cukup bagus. “Ya bagus, ada tiga item yang harus dipenuhi oleh publik yaitu waktu, waktu pelayanan di sini sudah tercantum, kemudian ada biaya yang harus dibayarkan itu sudah tercantum sesuai dengan PP 76 tahun 2020, kemudian maklumat pimpinan sudah dicantumkan, ” imbuhnya.
“Sudah kita lihat tadi semua mekanisme sudah berjalan sesuai dengan ketentuan, mulai dari besaran biaya dan kepastian waktu sudah ditempel di dinding informasi Satlantas Polres Asahan, ” ucapnya.